Rapat Kerja Labschool UNJ Menuju Sekolah Aman dan Bertransformasi Digital

  • Post author:
  • Post category:Berita

Humas BPS Labschool – Labschool UNJ melaksanakan Rapat Kerja (Raker) bersama seluruh pimpinan unit sekolah dari Labschool Jakarta, Labschool Kebayoran, Labschool Cibubur dan Labschool Cirendeu. Rapat kerja dilaksanakan selama tiga hari dimulai pada Sabtu, 17 Juni 2023 di Horison Ultima Bhuvana, Ciawi.

Tema pembahasan pada Raker ini yaitu mewujudkan Peningkatan Keunggulan Labschool sebagai Sekolah Aman dan Bertransformasi Digital. Pada kesempatan ini turut dihadiri oleh Rektor Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Komarudin, M.Si., Dr. Fahkrudin Arbah, M.Pd. mewakili Yayasan Pembina UNJ, Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd. selaku Penasihat Labschool UNJ, Kepala BPS Labschool YP-UNJ Dr. Achmad Ridwan, M.Si. beserta jajarannya, Kepala BPS Labschool Cibubur dr. Asdineri, Sp.Og beserta jajarannya, Kepala BPH Labschool Cirendeu Prof. Dr. Ir. Arissetyanto Nugroho, M.M. beserta jajarannya, dan seluruh Kepala Sekolah Labschool beserta jajarannya. Labschool turut mengundang Bapak Muhammad Iqbal, S.E., M.Si., Bapak Aldillah Rahman, S.H., dan Bapak Buang Hidayat, S.Pd. selaku Guru SMP-SMA Taruna Andhiga Bogor.

Kepala BPS Labschool YP-UNJ, Dr. Achmad Ridwan, M.Si. menyampaikan bahwa pelaksanaan rapat kerja ini dikarenakan ada hal yang harus dicanangkan dan antisipasi ke depannya. Mengingat perubahan yang sangat cepat dari regulasi atau aktivitas yang diselenggarakan oleh kementrian, sehingga kita sebagai Pimpinan Sekolah swasta perlu mengantisipasi perubahan-perubahan tersebut. Beliau juga menyatakan dalam raker ini perlu direncanakan peningkatan SDM yang ada di Labschool salah satunya yaitu perkembangan kemampuan baru dari guru, diharapkan setiap kegiatan yang ada keterkaitannya dengan guru dapat meningkatkan kemampuan atau abilitas guru.

Dr. Fakhrudin Arbah, M.Pd. mewakili Pengurus Yayasan Pembina UNJ menyambut baik rapat kerja ini, berliau berharap dalam pertemuan ini akan melahirkan gagasan dan program-program kerja yang ditetapkan untuk menghadapi perubahan yang begitu cepat, teknologi begitu kencang, dan kita berada di tengah tengah perubahan itu. Karena, kalau kita tidak bisa ikut ambil bagian dalam perubahan, tentu kita akan tertinggal apalagi dalam dunia pendidikan. 

Meningkatkan mutu pendidikan Labschool sebagai sekolah unggul perlu adanya penyesuaian dengan karakteristik siswa dari usia Sekolah Dasar kelas rendah (Kelas 1, 2, dan 3), kelas tinggi (Kelas 4, 5, dan 6), hingga karakteristik remaja seusia SMP – SMA. Hal ini disampaikan oleh Penasihat Labschool, Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd.

Melihat dari berbagai karakteristik anak, Kemendikbudristek memberlakukan Kurikulum Merdeka yaitu pembelajaran berbasis proyek untuk pengembangan kompetensi teknis dan karakter, dan fokus pada materi esensial yang bersifat fleksibel bagi guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kemampuan murid. Dalam implementasinya, Merdeka Belajar memerlukan kecakapan di era digital yang diperlukan oleh guru dan siswa yang akan terlibat dalam berbagai kegiatan yang membutuhkan kemampuan pemecahan masalah, pengambilan keputusan, kerjasama, dan inovasi yang sudah diterapkan pada setiap kegiatan di Labschool.

Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si. melihat bahwa Labschool sudah menjadi sekolah yang aman. Beliau berharap Labschool akan selalu seperti rumah kedua, tempat dimana anak-anak merasa aman, nyaman, dan menyenangkan. Kemudian, kedepannya Labschool harus menjadi pelopor sekolah virtual.

Pada hari pertama Raker, Ibu Retno Listyarti, S.Pd., M.Si. selaku Komisioner KPAI menyampaikan pemaparan mengenai Sekolah Aman, Isu Kekerasan, dan Perlindungan Anak. Beliau memaparkan situasi dan kondisi kasus perundungan, kekerasan fisik, kekerasan seksual, intoleransi, dan kejahatan cyber yang telah terjadi pada anak di lingkungan sekolah. Ibu Retno juga menyampaikan Perubahan Permendikbud No.82 tahun 2015 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan, dan mengajak kita untuk menjadi Upstanders yaitu menumbuhkan sikap empati untuk mengurangi derita korban perundungan.

Di hari selanjutnya ada penyampaian materi mengenai Arah Kebijakan dan Tantangan SDM Pendidikan dan Tendik yang Profesonal di Masa Depan, yang disampaikan oleh Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. selaku Dirjen GTK. Rapat dilanjutkan dengan diskusi per komisi (BPS dan BPH, Kepala Sekolah, Wakil Akademik dan Pustakawan, Wakil Kesiswaan, serta Wakil Sarana Prasarana, SDM, Keuangan, TU, IT, Humas). Hasil dari diskusi dipaparkan oleh penanggungjawab masing-masing komisi sekaligus menutup agenda Rapat Kerja Labschool 2023.