Rektor UNJ meninjau Tes PSB SMP Labschool

Kesibukan pagi Minggu, 12 Februari 2023 di sekolah-sekolah Labschool sangat terasa sekali. Sekolah yang biasanya libur dan sedikit aktivitas di hari Minggu, ternyata kesibukannya hari ini melebihi hari-hari kerja. Banyak siswa-siswi SD yang datang ke sekolah dengan diantar kedua orangtua dan ada juga bersama kakak, adiknya. Adapula yang ditemani oleh kakek atau neneknya. Mereka datang ke sekolah-sekolah Labschool untuk mengikuti Tes PSB SMP Labschool yang diselenggarakan serentak di Rawamangun, Kebayoran, Cibubur dan Cirendeu.

Jumlah yang berminat masuk Labschool masih tetap banyak, animo masyarakat agar anaknya diterima menjadi siswa Labschool selalu tinggi. Daya tampung yang terbatas dan peminat yang tinggi sehingga setiap tahun dilakukan Tes PSB di Labschool. Namun bagi para siswa yang memiliki prestasi dapat mengikuti penerimaan melalui jalur prestasi, atau yang disebut dengan PPSBB (Program Penjaringan Siswa Baru Berprestasi). PPSBB telah dilakukan beberapa bulan sebelum pelaksanaan jalur tes. Siswa yang memiliki prestasi akademik maupun non-akademik berkesempatan mengikuti jalur ini.

Sebelum pelaksanaan tes, orangtua siswa dapat mengantar putra-putrinya sampai ke ruang tes, dan orangtua sekaligus juga bisa melakukan orientasi lingkungan sekolah sambil menyaksikan beberapa penampilan siswa dan pemaparan informasi sekolah oleh panitia, serta menyaksikan pameran karya seni siswa yang ditampilkan di sekitar lingkungan sekolah.

Siswa dalam mengikuti tes ini menggunakan komputer/ Computer Base Test (CBT) oleh karena itu calon peserta diwajibkan membawa laptop/ipad/tab untuk mengerjakan tes tersebut, namun panitia memfasilitasi peserta apabila ada mengalami kendala pada perangkatnya. Siswa yang mengalami kendala perangkat, diarahkan mengikuti tes di ruang laboratorium komputer atau ruang cadangan.

Tes PSB SMP Labschool yang diselenggarakan kali ini secara umum sama dengan PSB SMA Labschool. Adapun yang membedakannya adalah dari jumlah soal dan bobot soal yang lebih mudah sesuai dengan jenjang SD. Pada tahun ini, Soal Tes PSB SMP Labschool juga menggunakan model CAT (Computerized Adaptive Testing) yaitu Tes Adaptif berbasis Komputer atau pilihan ganda adaptif berbasis komputer. Tingkat kesulitan soal akan diatur oleh komputer dengan melakukan penyesuaian terhadap kemampuan peserta tes. Semua peserta akan mendapat soal pertama pada level menengah. Apabila bisa menjawab akan berlanjut pada soal pada tingkat yang lebih tinggi, jika siswa menjawab salah maka komputer akan mengarahkan soal selanjutnya pada tingkat kesukaran yang lebih rendah, demikian seterusnya.  Dengan demikian setiap siswa akan mendapatkan soal sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing. Jika siswa menjawab benar terus maka akan mendapat soal level tinggi dan siswa akan mendapat poin yang tinggi. Siswa yang menjawab soal salah terus, maka akan mendapat soal level bawah dan otomatis nilai akan rendah. Skor untuk soal level tinggi adalah 3, soal level menengah adalah 2, skor level rendah adalah 1. Siswa yang menjawab salah mendapat skor 0, dan tidak ada nilai minus untuk yang menjawab salah. Tes ini berbeda dengan bentuk soal tes pilihan ganda biasa, di mana siswa mengerjakan seluruh soal yang disediakan dengan jumlah waktu yang ada. Siswa akan mendapat skor 4 jika menjawab benar, skor 0 jika siswa tidak menjawab dan -1 jika siswa menjawab salah.

Materi tes dalam PSB ini meliputi Kemampuan Kuantitatif, Pemahaman Membaca, Kemampuan Verbal, Kemampuan Akademik, dan Survey Karakter. Waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal tes tersebut adalah selama 2 jam atau (120 Menit). Siswa yang memiliki kesiapan yang baik, biasanya dapat menyelesaikan dalam waktu lebih cepat dari waktu yang disediakan.

Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si. meninjau pelaksanaan tes PSB SMP Labschool di sekolah Rawamangun. Rektor mengapresiasi pelaksanaan tes yang berjalan tertib dan semangat para peserta tes untuk datang ke Labschool walaupun sejak semalam di Jakarta diguyur hujan. Rektor juga mengingatkan kembali untuk semua civitas Labschool menjaga citra sekolah Labschool yang baik salah satunya dengan memberikan layanan yang ramah dan prima selama tes PSB ini.

Kepala BPS Labschool, Achmad Ridwan menyampaikan bahwa ada sedikitnya 1.631 siswa yang mengikuti PSB SMP Labschool tahun ini. Jika satu siswa diantar oleh kedua orangtua, kakak/adiknya atau bahkan opa/oma nya, maka jumlah yang datang pagi itu di Labschool lebih dari 8.000 orang. Karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya, peserta tes PSB SMP yang sebenarnya adalah siswa SD sering kehadirannya di sekolah diikuti oleh anggota keluarga yang lainnya. Disamping faktor usia yang masih tergolong anak-anak, juga karena jarak yang cukup jauh menuju sekolah, sehingga memerlukan pengantaran. Oleh karena itu dalam melayani tes PSB SMP Labschool, panitia harus lebih teliti dan lebih bisa melayani siswa-siswi SD yang mungkin masih bingung di lingkungan baru, dan mengerjakan soal dengan model baru pula.

Menurut Anggara Budi Susila selaku ketua PSB, pelaksanaan PSB Labschool tahun ini  mengusung tema “Detail dan Komprehensif” harus dapat diimplemantasikan oleh seluruh panitia pelaksana, mulai dari pengawas sampai petugas di garda depan. Apalagi yang dihadapi adalah siswa sekolah dasar, maka penjelasan yang detail dan komprehensif bagi para pengawas ruang sangat diperlukan, sehingga para siswa dapat mengerjakan dengan tenang dan nyaman, tanpa mengalami kebingungan. Anggara, menambahkan bahwa hasil tes ini akan diumumkan Sembilan hari setelah tes, yaitu pada tanggal 21 Februari 2023. Masyarakat dapat melihat pengumuman di website Labschool, www.labschool-unj.sch.id/psb. Tidak lupa beliau menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para peserta tes dan orangtua calon siswa atas kepercayaannya terhadap sekolah-sekolah Labschool, pungkasnya.

Leave a Reply