Bertempat di auditorium Labschool UNJ pada Jumat 4 Juni 2021 dilakukan koordinasi persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) antara pimpinan BPS Labschool bersama tim kesehatan. Tim kesehatan yang terdiri dari dokter dan paramedis Poliklinik Labschool dari empat lokasi yaitu Jakarta, Kebayoran, Cibubur dan Cirendeu.
Koordinasi ini dimaksudkan untuk mendukung kesiapan Labschool dalam menghadapi PTM. Karena dalam pelaksanaan PTM yang akan dilaksanakan secara bertahap perlu dipantau dan diantisipasi kehadiran siswa dan guru di sekolah. Screening awal melalui scan suhu siswa dan guru yang hadir. Apabila ada guru atau siswa yang memiliki suhu lebih dari 37 derajat maka harus diisolasi di ruang “transit room”. Selanjutnya akan di tes antigen, apabila hasilnya reaktif maka akan dirujuk ke RS yang sudah ditentukan. Untuk mendukung kesiapan PTM ini tenaga kesehatan Labschool telah mendapat pelatihan melakukan tes antigen sehingga petugas kesehatan secara mandiri dapat melakukan tes tersebut. Sebagian besar guru dan karyawan Labschool sudah mendapatkan vaksinasi sebanyak dua kali, sehingga dari hal ini diharapkan kesiapan dan kesehatan guru lebih terjamin. Labschool telah berupaya melengkapi sarana dan prasarana persyaratan pendukung dalam menyiapkan PTM seperti penambahan wastafel, hand sanitaizer, alur masuk dan keluar, scanning suhu, penyemprotan disinfektan, dll.
Labschool juga telah membuat Tim Gugus Tugas Covid-19 yang diketua oleh Dr. Anggara Budi Susila, M.Si. Sekretaris Drs. M. Fakhruddin, M.Si dan bendahara Dr. Uswadin. Tugas Gugus Tugas adalah untuk mencegah dan menanggulangi Covid-19 di Labschool serta mendukung bantuan sembako dan vitamin/madu bagi guru/karyawan yang terpapar Covid-19. Tim Gugus Tugas juga berkoordinasi dengan dokter dokter dari orangtua dan RS sekitar untuk rujukan.
Kegiatan koordinasi dihadiri oleh wakil ketua BPS, Ketua dan sekretaris Litbang, Pengembang Labschool, wakil Kepala sekolah bagian Sarpras, Dokter Poliklinik Labschool serta suster/ paramedis.
Kita berharap pandemi covid 19 segera melandai dan hilang dari bumi khususnya Indonesia sehingga kegiatan masyarakat dapat berjalan normal kembali termasuk pembelajaran di sekolah.